1.
Supriadi
a. Berapa jumlah tegangan arus yang dihasilkan alternator?
Jawab:
Tegangan
yang dihasilkan alternator adalah 13-14 volt.
b. Dampak pada alternator bila tegangan lebih dan kurang?
Jawab:
Dampak
bila teganganyang dihasilkan rendah pada alternator adalah daya yang dihasilkan
kurang, sehingga pekerjaan sistem pengisian tidak berjalan dengan sempurna.
Sedangkan bila tegangan yang dihasilkan terlalu tinggi maka akan terjadinya
kerusakan pada baterai terutama.
2.
Mabel Xander N.
Apa
yang dilakukan untuk mengecek regulator rectifier pada massa body agar tidak
terjadi masalah?
Jawab:
Cara
pertama lihat lampu headlamp raja, jika headlamp Raja tidak terang, bisa jadi
salah satu penyebabnya kiprok anda sudah kurang bekerja maksimal ato lemot.
Anda bisa mengakalinya dengan melepas batasan arus di kiprok (kabel
putih=charging ACCU) tetapi bohlam headlamp standar harus diganti dengan yang
lebih besar watt-nya agar tetap kuat pada arus besar pada saat putaran mesin
tinggi. Anda juga bisa memasang saklar di stang ato memodifikasi fungsi saklar
standar King di stang anda agar mudah untuk memutus & dan menyabung
(on/off) fungsi charging ACCU yang sangat banyak memakan arus, sehingga fungsi
instrument, klakson, sign dll tetap bisa bekerja. Kalo anda butuh untuk
menggunakan lampu sign ato klakson tinggal swicth chargingnya dihidupkan
setelah itu bisa dimatikan tergantung kebutuhan anda. Soalnya bisa pusing kalo
diberhentikan polisi lalu instrument seperti lampu sign, taillamp, klakson kita
gak nyala.
3.
Yudi Krisdianto
Apa
fungsi dari regulator rectifier selain penyearah arus?
Jawab:
Fungsi
lain dari rectifier adalah sebagai pengubah arus AC menjadi arus DC. Diode
digunakan karena baterai yang digunakan sebagai penampung tegangan hanya bisa
diisi kembali (charge) dengan arus yang sejenis yaitu arus DC, sedangkan
lilitan stator justru menghasilkan arus AC. Sifat semikonduktor yang unik mampu
merubah arus AC menjadi arus DC sehingga alternator mampu mengisi kembali
tegangan baterai.
4.
Janrico O.S
Mengapa
diode mengubah arus AC ke DC dan bagaimana caranya?
Jawab:
Alasan
mengapa diode mengubah arus AC ke DC adalah ‘penyearah’ dibuat dari diode, dimana diode digunakan
untuk mengubah arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC). Caranya adalah dengan
menggunakan prinsip penyearah setengah gelombang (half-wave rectifier) dan
penyearah gelombang penuh (full-wave rectifier).
5.
Fatur R.
Apa
bahan utama dari brush?
Jawab:
Bahan
utama dari brush adalah karbon.
6.
Lorentius
Cara
kerja masing-masing komponen sistem pengisian dari baterai sampai ke baterai
lagi!
Jawab:
A. Cara
kerja pada saat kunci kontak ON dan mesin mati
Bila
KK diputar pada posisi ON, arus dari battry akan mengalir ke rotor dan
merangsang rotor coil. Pada waktu yaang sama, arus battry juga mengalir ke
lampu pengisian (CHG) dan akibaatnya lampu jaadi menyala (ON).
Secara
keseluruhan mengalirnya arus listrik sebagai berikut:
a. Arus
yang ke field coil
Terminal
(+) battrey - fusibel link - kunci kontak
(IG switch) - sekring - terminal IG regulator
- poin PL1 - poin PL0 -
terminal F regulator - terminal F altenator -
brush - slip ring - rotor coil -
brush - terminal E alternator -
massa body.
Akibatnya rotor terangsang dan timbul kemagneten yang seharusnya arus ini disebut arus medan (field corrent).
Akibatnya rotor terangsang dan timbul kemagneten yang seharusnya arus ini disebut arus medan (field corrent).
b. Arus
ke lampu charge
Terminal
(+) bateray - fusibel link - kunci kontak IG (IG
sekring) - lampu CHG - terminal L regulator
- titik kontak P0 - titik kontak P1
- terminal E regulator - massa bodi.
Akibatnya
lampu change akan menyala.
B. Cara
kerja mesin dari kecepatan rendah ke kecepatan sedang.
Sudah
mesin hidup dan rotor berputar, tegangan/ voltage dibangkitkan dalam stator
coil, dan tegangan neutral dipergunakan untuk voltage relay.karena itu lampu change
jadi mati. Pada waktu yang sama tegangan yang dikeluarkan beraksi pada voltage
regulator. Arus medan (field corrent) yang ke rotor dikontrol dan disesuaikan
dengan tegangan yang dikeluarkan terminal B yang beraksi pada voltage
regulator. Deminkian salah satu arus medan akan lewat menembus arus tidak
menembus R, tergantung pada keadaan tititk control PL0.
Catatan:
Bila
gerakan P0 dari voltage relay, membuat hhubungan dengan titik
kontak P2. Maka pada sirkuit sesudah dan sebelum lampu pengisian
teganganya sama. Sehingga arus tidak mengalir ke lampu dan akhirnya lampu mati.
Untuk jelasnya aliran arus pada masing-masing pristiwa sebagai berikut:
a) Tegangan
neutral
Terminal
N alternator - terminal N regulator - magnet coil
dari voltage relay - terminla E regulator - massa body.
Akibatnya
pada magnet coil dari voltage relayakan terjadi kemagnetan dan dapat menarik
titik P0 dari P1 dan selanjutnya P0 akan
bersatu dengan P2 dengan demikian lampu pengisian jadi mati.
b) Tegangan
yang keluar (output voltage)
Terminal
B alternator - terminal B regulator - titik kontak
P2 - titik kontak P0 - maagnet
coil dari voltage regulator - terminal ER regulator -
massa body.
Akibatnya
pada coil voltage regulator timbul kemagnetan yang dapat mempengaruhi posisi
dari titik kontak (point) PL0.
Dalam
hal ini PL0 akan tertarik dari PL! sehingga
pada kecepatan serdang PL0 akan mengambang (seperti terlihat
dalam gambar di atas).
c) Arus
yang ke field (field current)
Terminal
B altenator - IG switch - fuse - teminal IG
regulator - poin PL1 - poin PL0 -
resistor R - teminal F regulator -
terminal F alternator - rotor coil - terminal E
alternator - massa body.
Dalam
hal ini jumlah arus / tegangan Yng masuk rotor coil bias melalui 2 saluran.
Ø Bila
kemagnetan di voltage regulator besar dan mampu menarik PL0 dari
PL1, maka arus yang ke rotor coil akan melalui resistor. Akibatnya
arus akan kecil dan kemagnetan yang ditimbulkan rotor coilpun kecil
(berkurang).
Ø Sedangkan
kalau kemagnetan pada voltage regulator lemah dan PL0 tidak
tertarik dari PL1 maka arus yang ke rotor coil akan tetap
melalui point PL1 poin PL0. Akibatnya arus
tidak melalui resistor dan arus yang masuk ke rotor coil akan normal kembali.
d) Output
corrent
Terminal
B alternator - batray dan beban - massa body.
C. Cara
kerja mesin dari kecepatan sedang ke kecepatan tinggi
Bila
putarn mesin bertambah, voltage yang dihasilkan oleh kumparan stator naik. Dan
gaya tarik dari kemagnetankumparan voltageregulator menjadi lebih kuat.
Dengan
gaya tarik yang lebih kuat, field current yang ke rotor akan mengalir
terputus-putus (intermittenly). Dengan kata lain, gerakan titik kontak PL0 dari
voltage regulator kadang-kadang membuat hubungan dengan kontak PL2.
Catatan:
Bika
gerakan titik kontak PL0 pada pada regulator berhubungan dengan
titik kontak PL2, field current akan dibatasi. Bagaimanapun juga,
point P0 dari voltange relay tidak akan terpisah dari point P2,
sebab tegangan neutral terpelihara dalam sisa flux dari rotor. Aliran arusnya
adlah sebagai berikut:
I. Voltage
neutral (tegangan netral)
Terminal
N alternator - terminal N regulator
- magnet coil dari voltage relay - terminal E -
regulator - massa body.
Arus
ini juga sering disebut neutral voltage.
II. Out
put voltage
Terminal
B alternator - terminal B regulator -
point P2 - point P0 - magnet
coil dari N regulator - terminal E regulator.
III. Tidak
ada arus ke field current
Terminal
B alternator - IG switch - fuse
- terminal IG regulator
- resistor - terminal F regulator
- terminal F alternator - rotor
coil - atau - poin PL0
- poin P2 - ground
- terminal E alternator - massa.
Bila arus
resistor mengalir terminal F regulator rotor
coil massa. Akibatnya arus yang ke rotor ada. Tapi kalau PL0nempel
PL2 maka arus mengalir ke massa, sehingga yang ke rotor coil
tidak ada.
IV. Output
current
Terminal B alternator - battray
- massa.
7.
Firly
a. Proses AC-DC pada stator!
Jawab:
Pada
generator listri AC ini terdapat 2 buah stator. Kutub - kutub magnet yang
berlawanan saling dihadapkan sehingga diantara kedua kutub magnet tersebut
dihasilkan medan magnet. Di alam medan magnet tersebut terdapat kumpran yang
mudah berputar pada porosnya. Karena kumparan selalu berputar, maka jumlah gaya
magnet yang masuk ke dalam kumparan juga selalu berubah - ubah. Sifat dari arus
listrik yang dihasilkan oleh generator listrik AC ini berjenis bolak - balik dengan bentuk seperti
gelombang; amplitudonya bergantung pada kuat medan magnet, jumlah lilitan
kawat, dan luas penampang kumparan; serta frekuensi gelombangnya sama dengan
frekuensi putaran kumparan.
Cara
kerja generator listrik DC mirip dengan cara kerja generator listri AC. Yang
membedakan hanya pada generator listrik DC ini
menggunakan sebuah cincin belah atau yang biasa disebut dengan komutator
di bagian outputnya. Komutator ini memungkinkan arus listrik induksi yang
dialirkan ke rangkaian listrik berupa arus listri DC meskipun kumparan yang
berada di dalamnya menghasilkan arus listrik AC.
b.
Mengapa ujung
kabel kumparan dijadikan satu?
Jawab:
Tujuannya
adalah sebagai penyearah arus AC yang bekerja dengan maksimal.
8.
Uzli
Ciri-ciri
pengisian baik selain dilihat dari lampu CHG?
Jawab:
Aki
soak dan banjir.
Setelah
dipakai beberapa kali start tidak kuat. Setelah dipancing mau hidup tetapi
setelah hidup lama tetap tidak bisa dipakai start. Ada dua kemungkinan
altenatornya rusak atau akinya yang rusak. Pastikan dulu aki baik. Caranya aki
di cas diluar dan pakai untuk menghidupkan mesin. Kalau mesin hidup dan
besoknya start mesin tidak mau hidup, tandanya akinya perlu ganti.
9.
Aan Desi
a. Perbedaan AC dan DC pada sistem pengisian?
Jawab:
Perbedaan
sistem AC dan sistem DC ada di komponen dan cara kerja sepul dan kiproknya. Untuk
motor yg menggunakan sistem AC, sepulnya biasanya terdiri dari dua bagian,
sepul pengisian dan sepul lampu, sementara kiproknya juga terbagi atas 2 jalur,
jalur pengisian dan jalur lampu. Untuk motor yg menggunakan sistem DC, biasanya
komponen sepulnya merupakan 1 bagian utuh, yang semua kumparannya digunakan
untuk sistem pengisian. kiproknya pun hanya meregulasi 1 jalur, yaitu jalur
pengisian saja. Perbedaan komponen dan cara kerja sepul dan kiprok pada sistem
AC dan DC menyebabkan perbedaan di cara kerja lampu, terutama lampu depan. di
motor dengan sistem AC, lampu motor akan redup-terang tergantung putaran mesin,
makin tinggi putaran mesin maka arus yg dihasilkan sepul makin besar dan lampu
pun makin terang. sementara itu di motor dengan sistem DC lampu depan motor
bisa menyala stabil tanpa terang-redup karena arusnya diambil dari aki.
Selain
itu, ada juga komponen pengapian yang menggunakan sistem full-AC, sistem
full-DC, maupun hybrid antara keduanya. untuk yg sistemnya full AC biasanya
lebih bagus di putaran tingginya karena tegangan yg diterima dan dihasilkan CDI
juga semakin besar seiring semakin tingginya putaran mesin. Untuk CDI full DC
(biasa disebut DC-CDI) biasanya dirancang untuk mengejar efisiensi konsumsi
bensin terbaik karen pangapiannya konstan, pengaturannya diatur dari komponen
yg memiliki memori yg menyimpan data dan set aturan diantaranya untuk rpm A
pengapiannya A derajat, rpm B pengapiannya B derajat, dst. Untuk CDI sistem
hibrid, biasanya untuk rpm rendah mengandalkan arus dari aki (konstan, sistem
DC) untuk mengejar efisiensi, tapi saat mesin memasuki rpm tinggi CDI akan
dipasok arus dari sepul (variabel, sistem AC) untuk mengejar performa maksimal.
b. Perbedaan laju arus pada alternator ke regulator pada
tegangan tinggi?
Jawab:
Regulator
mengatur pengaliran arus ke rotor coil dengan menarik dan membebaskan titik
kontak sesuai dengan tegangan yang diberikan ke regulator coil. Pada saat
alternator berputar dengan rpm rendah dan tegangan stator coil lebih rendah
dari tegangan baterai, titik kontak yang bergerak akan berhubungan dengan P1,
sehingga arus dari baterai akan mengalir ke rotor coil melalui P. dalam hal
ini, jika alternator berputar dengan rpm tinggi, tegangan pada stator coil naik
melebihi tegangan baterai, tegangan ini dialirkan ke regulator coil sehingga
oleh kekuatan tarikan yang lebih besar maka P1 akan terputus.
Pada
saat titik kontak menjauhi P1 arus yang ke rotor coil melalui resistor R dan
intensitasnya menurun. Jika arus mengalir ke rotor coil berkurang, maka
tegangan yang dibangkitkan pada stator coil berkurang dan mengakibatkan gaya
tarik pada kumparan menurun sehingga lengan titik kontak akan kembali
berhubungan dengan P1. Bila alternator berputar dengan kecepatan yang lebih
tinggi, tegangan yang dibangkitkan oleh stator coil akan naik memperkuat gaya
tarik pada regulator coil sehingga menghubungkan titik kontak berhubungan
dengan P2. Akibatnya arus yang melalui resistor akan mengalir ke P2 dan tidak
ke rotor coil. Pada saat tidak ada arus yang mengalir ke rotor coil, stator
tidak ada arus yang mengalir ke rotor coil . stator tidak dapat membangkitkan
gaya gerak listrik sehingga tegangan alternator turun dan hubungan titik kontak
P2 terputus. Sekali lagi tegangan alternator akan naik dan lengan kontak akan
tertarik.
10. Reni Yolanda
Alternator
tidak menghasilkan arus, apa penyebabnya?
Jawab:
Sikat
merupakan bagian yang sering menjadi penyebab gangguan pada altenator, karena
cepat aus. Sikat yang sudah pendek dapat menyebabkan aliran listrik ke rotor
coil berkurang, akibat tekanan pegas yang melemah. Berkurangnya aliran listrik
ke rotor coil menyebabkan kemagnetan
rotor berkurang dan listrik yang dihasilkan altenator menurun.
11. Rudini
a. Apa penyebab baterai
mati?
Jawab:
-
Mengemudi dengan jarak
pendek
-
Suhu yang ekstrim
-
Perangkat pada mobil
-
Korosi atau karat
-
Usia aki
b.
Cara mengetes
altenator?
Jawab:
-
Cara pengujian alternator bag 1, sebagai
berikut:
·
Posisikan Multimeter dalam mode DC Volt dan
hidupkan mesin mobil anda
·
Periksa tegangan/voltase baterai dengan cara
tempelkan Lead merah di pull baterai (+) dan Lead hitam di pull baterai (-)
·
Multimeter anda akan menampilkan salah satu dari
dua hasil berikut:
Ø Normal
13.5 - 14.5 Volt DC
Ø Atau
12.5 kebawah saat mesin hidup
·
Langkah berikutnya akan menyebabkan muatan
listrik pada Alternator dan selanjutnya akan mengkonfirmasi bahwa pengisian itu
baik atau tidak. Anda harus menghidupkan setiap aksesories di dalam kendaraan, nyalakan A/C atau heater
yang tinggi, hidupkan whiper kaca depan, nyalakan lampu depan, hidupkan semua
aksesories yang berhubungan dengan listrik baik didalam mobil maupun diluar
mobil
·
Saat anda menghidupkan semua aksesories,
perhatikan pembacaan tegangan pada multimeter. Ini yang akan terjadi, anda akan
mendapatkan salah satu dari dua hasil berikut:
Ø Multimeter akan menunjukkan 13,5 - 14,5 Volt
DC. Itu berarti Alternator dalam kondisi bagus
dan normal
Ø Multimeter
akan menunjukkan 12,5 Volt DC dan tegangan ini akan menurun jika anda
menyalakan lebih banyak lagi aksesories mobil.
-
Pengujian alternator bag. 2
Coba lihat kabel besar
yang menempel pada alternator yang dipasang dengan baut adalah salah satu yang
memberikan muatan alternator untuk mengisi baterai dan sisanya ke kendaraan. kabel
(sirkuit) dilindungi link fusibel inline (sekering tabung) dalam model lama dan
fuse plastik (sekering tancep) dimodel baru. Jika sekering putus maka
alternator tidak akan mengisi baterai. Fuse ini terletak dikomparasi mesin dan
biasanya terletak di solenoid motor starter (coba dilihat pada buku manual
kendaraan anda untuk memastikan posisi letak fuse). Test ini akan membantu anda
untuk menentukan apakah fuse terbakar/putus atau tidak, dengan tes tahanan
(ohm) yang sederhana. Tes ini juga dikenal sebagai Test continuity, ini yang
anda harus lakukan:
·
Lepas kabel negatif baterai dari pull baterai
(-). tinggalkan kabel positif yang menempel pada pull baterai positif
·
Setelah melepas kabel negatif, posisikan
multimeter pada modus tahanan (ohm)
·
Tempelkan Lead hitam pada multimeter ke kabel
alternator yang berdiameter besar
·
Dan tempelkan Lead merah ke positif baterai
·
Test ini akan menghasilkan salah satu dari hasil
berikut :
Ø Jika
sekering putus maka multimeter akan menunjukan angka 0
Ø Jika
sekering masih bagus/tidak putus, multimeter akan menunjukkan tahanan sebesar 5
ohm atau kurang
12. Yoleu A.
a. Berapa arus dan tegangan per putaran pada alternator?
Jawab:
Jumlah
arus dan tegangan yang dihasilkan alternator per putaran adalah sekitar 35
sampai 40 ampere.
b. Medan arus magnet yang dirubah?
Jawab:
arus diubah dari
AC menjadi DC
13. Wisnu H.
a. Jika
lampu indicator hidup terus, apa komponen yang rusak?
Jawab:
Lampu indikator accu yang menyala terus saat mesin hidup adalah
tanda terjadi masalah pada sistem pengisian. Penyebabnya bisa karena
undercharge atau overcharge.Pada prinsipnya pasokan dan kebutuhan listrik harus
setara. Energi listrik yang dihasilkan alternator ini harus sesuai dengan beban
listrik yang dipakai. Mobil umumnya mempunyai tegangan standar alternator 13
volt hingga 15,2 volt.
Pasokan listrik dari alternator tidak boleh di bawah atau di atas angka tersebut. Jika pasokan listrik di bawah angka standar, maka disebut undercharge. Sebaliknya, jika lebih dari 15,2 volt disebut overcharge.
Pasokan listrik dari alternator tidak boleh di bawah atau di atas angka tersebut. Jika pasokan listrik di bawah angka standar, maka disebut undercharge. Sebaliknya, jika lebih dari 15,2 volt disebut overcharge.
b.
Ciri pengisian pada
baterai kering dan basah dengan benar!
Jawab:
Aki
Basah
Aki
basah dapat dilihat dari bentuk fisiknya yang dapat terlihat deretan tutup
untuk mengisi air pada bagian atasnya, ada juga saluran pernafasan guna
membuang uap air dan chasingnya yang transparan berguna untuk melihat permukaan
elektrolit yang ada dalam aki yang berisi asam sulfat atau bahasa kimianya
H2SO4, sementara bahasa sehari hari disebut aki sir (zout zuur). Ya karena
memang aki basah memerlukan perawatan lebih dibanding aki MF (aki kering), jadi
kondisi air aki harus selalu dijaga jangan sampai permukaan air berada dibawah
tanda LOWER LEVEL, jika sudah berada
pada level bawah maka harus segera ditambah air murni (air aki yang kemasan
botol biru) sampai batas UPPER LEVEL yaitu batas paling atas untuk posisi
pengisian air. Kondisi air yang kurang dapat menyebabkan aki tidak bekerja
secara optimal dan bila di biarkan lama kelamaan aki menjadi rusak. Air aki
dapat berkurang dikarenakan oleh pemakaian yang ekstra berat seperti saat
starter atau saat pengisian (charging) ditambah suhu dari sekitar mesin yang
tinggi, kondisi ini membuat suhu aki meningkat dan air aki akan menguap. Pemeriksaan berkala untuk menjaga permukaan
air mutlak dilakukan misalnya sebulan sekali untuk memeriksa tinggi level air.
Aki
Kering
Aki
kering atau yang lebih tepatnya adalah aki MF ( aki bebas perawatan ) terlihat
dengan bentuk fisiknya berwarna gelap/hitam, pada bagian atasnya bersih tanpa
terlihat deretan tutup pengisi air aki, juga tidak ada saluran nafas yang terdapat
pada chasingnya. Ada dua jenis aki MF menurut bahan elektrolitnya, yaitu jika
membeli aki baru ada yang perlu mengisi terlebih dahulu cairan elektrolitnya
sebelum dipakai, pengisian ini dilakukan hanya sekali saja saat aki baru
dibeli, dan ada pula yang benar benar kita tidak melakukan apa apa jadi tinggal
dipasang saja pada kendaraan. Pada aki MF yang kedua biasanya elektrolitnya
berupa gel untuk menghindari dari penguapan cairan. Dengan aki jenis MF ini
kita terbebas dari ritual pemeriksaan kondisi permukaan air, paling paling
entah 3 atau 4 bulan sekali kita cek serta dibersihkan dari kotoran yang
menempel pada terminal positip dan negatip dari aki tersebut supaya kontak
penyambungan bekerja optimal. Aki MF mempunyai harga yang lebih tinggi dibanding
aki basah, hal ini wajar mengingat teknologi yang digunakannyapun berbeda serta
kemudahan dalam penggunaannya. Hal yang
perlu diperhatikan dalam menggunakan aki MF ini yaitu cara charging atau cara
pengisian aki dimana arus pengisian yang baik adalah sepersepuluh dari
kapasitas aki. Contohnya Aki dengan kapasitas 5Ah (5 Amper per jam) arus
pengisiannya adalah 0.5 Amper selama sekitar 10 jam. Bisa juga dilakukan
pengisian dengan cara cepat misalnya ingin sekitar 5 jam saja berarti arus
pengisian sebesar 1 Amper. Untuk sistim pengisian dengan cara cepat, charger
harus dapat berhenti mengisi secara otomatis apabila kondisi aki telah penuh.
Hal ini dilakukan untuk menjaga suhu aki tidak panas, jika suhu aki panas akan
berakibat rusaknya aki karena terjadi pengeringan elektrolit dengan cepat atau
bila panas sangat berlebihan aki dapat meledak karena aki jenis ini tidak
mempunyai saluran pernapasan. Maka pada aki MF pada kemasan biasanya tertulis
petunjuk arus pengisian yang dianjurkan. Hal yang berbeda dengan aki basah yang
tidak tertulis petunjuk arus pengisiannya.
14. Budi S.
2
sistem pengisian dan cara kerjanya!
Jawab:
Sistempengisian
dengan arusyang ke field coil dan arus lampu ke charge:
a.
Arus yang ke field coil
Terminal(+)baterai→fusible link→kunci kontak (IG
switch)→sekering→terminal IG regulator→point PL→point PL→terminal F
regulator→terminal F alternator→brush→slip ring→rotor coiil→slip
ring→brush→terminal E alternator→massa→bodi.
Aibatnya rotor terangsang dan timbul kemagnetan
yang selanjutnya arus ini disebut araus medan (field current).
b.
Arus ke lampu charge
Terminal (+) baterai→fusibler link→sakjelar kunci
kontak IG (IG switch) sekering→lampu CHG→terminal L regulator→titik kontak
P→titik kontak P→terminal E regulator→massa bodi.
Akibatnya lampu charge akan menyala.
15. Wulan
Jelaskan
sistem alur listrik dari alternator!
Jawab:
Bila
pada generator DC sebuah penghantar dibentuk “U”, di ujung penghantar dipasang
komutator, pada komutator menempel sikat. Sikat “A” merupakan sikat positip dan sikat “B” adalah
sikat negatip, maka pada generator AC (altenator) kedua ujung penghantar
dihubungkan ke slip ring dan jenis sikat sudah tidak jelas karena berubah ubah
sesuai posisi penghantar. Saat penghantar
diputar maka penghantar tersebut akan memotong medan magnet sehingga
menghasilkan induksi elektromagnetik. Arah arus yang dihasilkan akan
berubah-ubah, pada posisi (1) arah arus menuju sikat “A”, namun pada posisi (2)
arah arus berubah menuju sikat “B”. Perubahan tersebut dapat digambarkan dalam
fungsi gelombang sinus.
16. M. Rino S.
Bagaimana
cara melakukan pengujian tanpa beban di terminal B?
Jawab:
a. menghubungan terminal negatif baterai dengan body motor
starter
b. Menghubungkan terminal positif baterai dengan terminal 30
motor starter (biasanya baut terminal
30 lebih panjang dibanding dengan baut terminal C)
c. Sebagai gantinya kunci kontak maka hubungkan terminal 30
dengan terminal
d. Ketika terminal 30 dihubungkan dengan terminal 50 maka pada
plunyer akan terlempar dilanjutkan dengan berputar.
17. Hendri I.
Giagnosis
pada stator!
Jawab:
Deteksi
dini hubung singkat pada belitan saat motor beroperasi akan mencegah kerusakan berikutnya
pada belitan yang saling berdekatan, inti stator, mengurangi biaya reparasi dan
memperpanjang usia motor. Oleh karena itu deteksi kerusakan motor induksi
mendapat perhatian lebih beberapa tahun belakangan. Hubungan singkat pada
belitan menyebabkan penurunan jumlah belitan ekuivalen pada motor. Hal ini
menyebabkan penurunan kecepatan dan peningkatan panas pada inti karena penambahan
rugi-rugi I2R. Peningkatan panas membuat suhu belitan stator meningkat sehingga
berakibat pada penurunan perkiraan umur isolasi belitan. Kegagalan isolasi pada
belitan stator akan mengakibatkan tambahan hubung singkat pada belitan tambahan
kenaikan temperature, dan semakin memperpendek umur isolasi belitan. Selanjutnya,
akan menyebabkan kerusakan pada belitan yang berdekatan bahkan menyebabkan motor
gagal beroperasi.
18. Aji P.
Apabila
penggunaan jumlah listrik lebih besar dari alternator akan menyebabkan?
Jawab:
Penggunaan
jumlah arus listrik yang lebih besar dari alternator dapat menyebabkan umur
alternator menjadi pendek. Adapun baterai ikut rusak.
19. Trisnu
Jenis
alternator berdasarkan konstruksi dan jenis sistemnya serta pemakaiannya di
mana?
Jawab:
1.
Alternator tipe A
2.
Alternator tipe B
3.
Alternator tipe M
Alternator tipe A
Ciri-ciri
alternator tipe A:
1.
Alternator mempunyai 3
terminal keluar yaitu terminal B, IG dan L.
2.
Pemasangan lampu
indicator memerlukan relay.
3.
Terminal yang
berhubungan IC dengan alternator adalah terminal F,E,S dan L.
4.
IC Regulator menempel
diluar.
5.
IC regulator
menggunakan 2 buah transitor.
6.
Sudah jarang
digunakan.
Alternator tipe B
Ciri-ciri
alternator tipe B:
1.
Alternator mempunyai 4
terminal keluar yaitu terminal B, IG , L dan S.
2.
Pemasangan lampu
indicator memerlukan relay.
3.
Terminal yang
berhubungan IC dengan alternator adalah terminal F,E,S dan L.
4.
IC Regulator berada di
dalam frame.
5.
IC regulator terdiri
dari rangkaian A ditambah dengan rangkaian deteksi tegangan
(S).
Alternator tipe M
ciri-ciri
alternator tipe M:
1.
Alternator mempunyai 4
terminal keluar yaitu terminal B, IG , L dan S.
2.
Pemasangan lampu
indicator tidak lagi memerlukan relay.
3.
Terminal yang
berhubungan IC dengan alternator adalah terminal F,E,S dan L.
4.
IC Regulator berada di
dalam frame.
5.
IC regulator merupakan
Monolitic Intergrated Circuit (MIC).
6.
Konctruksi lebih
kompak, penggantian sikat lebih mudah.
20. Yasrico A.
Cara
kerja baterai kering dan basah dan komponennya!
Jawab:
Aki kering maupun
basah memiliki prinsip kerja yang sama termasuk pengisian arusnya. Jadi,
substitusi dimungkinkan terjadi namun perlu diperhatikan karakteristik dari
peralatan yang menggunakannya dan sistem yang ada.
Baterai yang menerima arus adalah baterai yang sedang
disetrum/dicas alias sedang diisi dengan cara dialirkan listrik DC, dimana
kutup positif battery dihubungkan dengan arus listrik positif dan kutub negatif
dihubungkan dengan arus listrik negatif. Tegangan yang dialiri biasanya sama
dengan tegangan total yang dimiliki baterai, artinya baterai 12 V dialiri
tegangan 12 V DC, baterai 6 V dialiri tegangan 6 V DC, dan dua baterai 12 V
yang dihubungkan secara seri dialiri tegangan 24 V DC (baterai yang duhubungkan
seri total tegangannya adalah jumlah dari masing-maing tegangan baterai:
Voltase1 + Voltase2 = Voltasetotal). Hal ini bisa ditemukan di bengkel aki
dimana ada beberapa baterai yang duhubungkan secara seri dan semuanya disetrum
sekaligus. Berapa kuat arus (ampere) yang harus dialiri bergantung juga dari
kapasitas yang dimiliki baterai tersebut.
Konsekuensinya, proses penerimaan arus ini berlawanan
dengan proses pengeluaran arus, yaitu: 1. Oksigen (O) dalam air (H2O) terlepas
karena bereaksi/bersenyawa/bergabung dengan timah (Pb) pada pelat positif dan
secara perlahan-lahan kembali menjadi oksida timah colat (PbO2).2. Asam (SO4)
yang menempel pada kedua pelat (pelat positif maupun negatif) terlepas dan
bergabung dengan hidrogen (H) pada air (H2O) di dalam cairan elektrolit dan
kembali terbentuk menjadi asam sulfat (H2SO4) sebagai cairan elektrolit.
Akibatnya berat jenis cairan elektrolit bertambah menjadi sekitar 1,285 (pada
baterai yang terisi penuh).
21. Mirwanto
a. Bagian mana dari regulator yang bekerja?
Jawab:
Optocoupler
merupakan komponen yang berfungsi untuk mengatur feedback yang masuk ke STR /
Transistor / IC power pada bagian power supply.
b. Apa alasan alternator digunakan pada sistem pengisian?
Jawab:
Alternator (arus AC)
merupakan salah satu komponen mesin yang mengubah energi mekanik dari mesin
menjadi energi listrik. Energi mekanik dari mesin diterima melalui sebuah pulley
yang memutarkan rotor dan membangkitkan arus bolak-balik pada stator. Arus
bolak-balik ini diubah menjadi arus searah oleh diode. Alternator berfungsi
menghasilkan arus listrik untuk mengisi baterai dan juga untuk memberikan arus
bagi keperluan lain dalam kendaraan bermotor.
22. Tri S.
a. Didapat dari mana 12
pada kumpara 3 lilitan?
Jawab:
Jarak antar ujung-ujung permulaan
kumparan-kumparan fasa = 2/3 x 180°=120 derajat listrik
b. Jelaskan kegunaan alternator tester.
Jawab:
fungsi alternator untuk
menghasilkan energi listrik dari putaran mesin.
penyebab sistem pengisian tidak menghasilkan arus dan penyebab regulator tidak berfungsi?
BalasHapuscoba dicek pada spull dg cara kabel kuning spull ditempelkan pada massa (rangka/blok mesin) sambil dikick stater, apabila tidak ada percikan api berarti spull (alternator) putus, harus diganti atau di spull ulang di tukang spull. regulator yg tdk berfungsi bisa jadi spullnya yg rusak atau kwalitas produknya yg tidak bagus (ganti)
BalasHapusPada saat putaran stasioner lampu indikator charge tidak menyala tapi pada saat putaran tinggi lampu indikator charge menyala.Apa masalahnya, tolong dijelaskan?
BalasHapusmau tanya yg agak yimpang dari materi,,pada koil mobil saya itu ada 3 terminal...positip dan negatif dan B...yg B bila tdk disambung apa pengaruhnya pd mobil?trim atas jawabanya
BalasHapusPerbedaan laju arus pada alternator ke regulator pada tegangan tinggi?
BalasHapusCara memeriksa kerusakan IC regulator
BalasHapusapa dampak pada alternator bila tegangan lebih dan kurang?
BalasHapus